Alhamdulillah, perjalanan ke Pulau Seribu kemarin berjalan dengan lancar, aman, sehat dan menyenangkan, bahkan ada bisik-bisik dari beberapa peserta untuk balik ke sini lagi kapan-kapan bersama keluarga.
Berikut ini akan saya share catatan perjalanan kita ke pulau Pramuka tanggal 9-10 Juni 2012.
Peserta yang semula terdaftar sebanyak 15 orang, akhirnya yang positif ikut adalah sbb:
1
|
Ust Hendra, |
2
|
Wawan Hermawan |
3
|
Tamlikho |
4
|
M. Eko Prawono |
5
|
Kukuh W |
6
|
Tharique (Tamlikho Jr) |
7
|
Yuniar Kurniawan |
8
|
ALif (Yuniar Jr) |
9
|
Indria Suta |
10
|
Bagas (Prima Jr) |
11
|
Arry Darmawan |
12
|
Boy Bismar |
13
|
Ahrul Tsani |
14
|
Ahrul Tsani Brother |
ditambah peserta dari rekan Ust. Hendra sebanyak 4 orang, jadi total peserta 18 orang.
Perjalanan dimulai tepat pukul 4 subuh dengan 3 kendaraan warga: saya, pak Wawan H, dan Pak Ahrul Tsani.
Sampai di Pluit kita sholat subuh di pom bensin, dilanjut lagi ke Muara Angke, sampai jam 6 pagi. Langsung cari parkiran dan langsung menuju lokasi dermaga tradisional di Muara Angke. Di situ banyak kapal2 tradisional yang mengangkut penumpang ke berbagai pulau di kepulauan seribu. Dari yang kita lihat, penumpang terbanyak adalah yang menuju ke pulau Pramuka, ada beberapa kapal yang berangkat. Kita ke Pulau pramuka dengan Kapal Dolphin.
Jika Bapak2 mau informasi ke pulau seribu tertutama pulau tidung bisa dilihat di:
http://livebeta.kaskus.co.id/post/000000000000000674515656#post000000000000000674515656
Jam 9:30 lebih kita sampai di pulau pramuka:
Sesampainya di Pulau pramuka, kita istirahat sebentar di penginapan. Semuanya merasa sudah lapar, pengen segera makan, tetapi diinformasikan bahwa makanan sudah siap dan kita akan menikmatinya di pulau Semak Daun. untuk lebih cepat menghapalnya saya sering menyebutnya sebagai pulau SmackDown, hehe. Kita, dengan kapal carteran kita, yang kurang lebih bisa menampung 25 orang menuju ke Pulau tersebut, sekitar jam 10;30 kita sampai di pulau smackdown tersebut. subhanallah, pulau pribadi yang sangat indah. Tidak terlalu luas, banyak pepohonan, pantai pasit putih, nyaman sekali kita di situ. Sesampainya di sana sudah disiapkan makanan dengan menu utama ikan yang sudah di masak. Sambil makana, Pak Ferry sebagai tuan rumah, membakan ikan di antaranya ikan “indosiar” kata Pak Hendra, mungkin yg dimaksud adalah ikan barakuda (?).
Nih foto-2nya:
Sebenarnya kita belum puas untuk tinggal berlama2 di pulau smackdown ini. Tapi kita harus bersiap2 untuk snorkeling ke spot tertentu. Pertama2 kita diberika pengarahan/briefing cara menggunakan peralatan. Dan kita coba praktek di pantai semak daun. Beberapa kali ada yang belum berhasil dan ada yang kemasukan air pada mulutnya dan matanya, sehingga berasa asin dan perih. Namun lama2 sudah mulai terbiasa.
Akhirnya kita lanjut ke spot untuk snorkeling, sebagian naik kapal, sebagian dengan banana boat. Lokasi sonokleing adalah di tengah laut sekitar 3 kilo dari pantai, yang kedalamannya sekitar 4-5 meter, terlihat karang di dasar laut. Semua mencoba terjun ke laut dengan pengaman dulu tentunya. Saying sekali, casing under water untuk kamera saya tidak berfungsi sebagaimana yang diharapkan, gambar tidak jelas. Sehingga saya tidak bisa mengambil gambar di bawah laut.
Berikut ini foto-fotonya:
Dilanjutkan ke pulau pasir putih, ini masih milik pribadi (kok bisa ya pulau dimiliki pribadi ?) Lokasi ini berupa pulau pasir kecil. Subhanallah, indah sekali. Sepertinya ini merupakan lokasi untuk shooting film atau ikan komersial. Cocok sekali jika untuk lokasi prewedding fotografi. Kita nggak bisa lama2 di sini, karena ditegus sama sang utusan pemilik pulau.
Nih, foto2nya:
Dilanjutkan singgah ke pulau (lupa namanya), tempat restoran dan penangkaran hiu. Kita disini hanya untuk melihat hiu itu bukan untuk makan2. Karena sudah pada kenyang makan di pulau smak daun dan tetap negmil ikan bakar selama di perahu.
Sekita jam 4 lewat kita merasa sudah lelah, kita balik ke pulau pramuka.
Mandi2 dan istirahat sebenta, lalu pada keluar jalan kaki menikmati indahnya sunset di pantai. Keren banget eiy….
Malam harinya,
makan malam jam 8, tentu dengan menu utama ikan bakar lagi. bagi yg tidak suda, ada menu lain, sate ayam misalnya.
Pagi setelah solat subuh:
mengelilingi pulau jalan kaki, masih gelap, melintasi jalan setapak di hutan dengan kondisi masih gelap. alhamdulillah tidak terjadi apa2, hehe.
Melihat konservasi hutan mangrove dan setelah keliling jam 6:30 siap siap sarapan pagi dan jam 7:00 standby di dermaga untuk berangkat ke jakarta lagi.
Demikianlah Bapak/Ibu catatan perjalanan ke Pulau Pramuka yang menyenangkan dan membuat kita pengen balik ke sana lagi.